Cari Blog Ini

Selasa, 26 Oktober 2010

Berita Tsunami diMentawai

Mentawai diguncang gempa besar berkekuatan 7,7 Skala Richter Senin lalu. Gempa ini bisa disebut sebagai gempa susulan dari gempa besar 8.4 SR yang terjadi pada tanggal 12 September 2007.

Dari hasil analisa US Geological Survey , gempa ini disebabkan oleh pergerakan patahan pada Sunda megathrust, yaitu pada bidang batas tumbukan Lempeng Hindia-Australia terhadap Lempeng Sunda.

Episenter gempa 7,7 SR ini terletak di sebelah barat dari bagian utara sumber gempa September 2007, dan sekaligus juga di ujung utara dari sumber gempa bawah laut–megathrust yang menurut prediksi para ahli masih berpotensi untuk mengeluarkan gempa besar sampai 8.8 SR dalam waktu mendatang.

Menurut ahli geologi gempa dari Laboratory for Earth Hazard LIPI, Danny Hilman Natawidjaja, gempa 7,7 SR kemarin jelas merupakan bagian dari healing process setelah terjadi gempa 8.4 SR tahun 2007.

“Yang masih kurang jelas adalah apakah gempa ini merupakan bagian dari proses yang menuju akan pecahnya sumber gempa 8,8 SR atau bukan,” ujar Danny.

Di wilayah ini, kata Danny, terdapat jaringan statsiun GPS kontinyu SuGAR (Sumatran GPS Array) yang dioperasikan bersama oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia dan Earth Observatory of Singapore (EOS)–Nanyang Technological University. Sejak tahun 2002, SuGAR secara kontinyu memonitor pergerakan tektonik disepanjang pantai barat Sumatra dan Kepulauan Mentawai.

“Dalam beberapa bulan ke depan, tim EOS-LIPI akan menganalisis data dari jejaring alat GPS ini untuk lebih mengerti tentang mekanisme gempa kemarin,” kata Direktur EOS Kerry Sieh.

Beberapa segmen dari Sunda Megathrust sudah pecah secara beruntun selama 10 tahun terakhir ini menghasilkan rentetan gempa-gempa besar di sepanjang pantai barat Sumatra.

Berdasarkan pola siklus gempa besar selama 700 tahun terakhir di Mentawai, para ahli percaya bahwa rentetan gempa-gempa besar ini sedang menuju klimaks, yaitu terjadinya gempa yang jauh lebih besar, mendekati kekuatan gempa yang menyebabkan tsunami Aceh-Andaman tahun 2004.

Namun, kapan persisnya hal itu akan terjadi tetap masih merupakan misteri alam. “Gempa besar dari megathrust di bawah Pulau Siberut-Sipora-Pagai Utara tersebut bisa terjadi dalam 30 menit lagi atau 30 tahun lagi,” lanjut Kerry.

Yang jelas, gempa kemarin sama sekali tidak mengurangi potensi gempa besar Mentawai yang diprediksi mempunyai akumulasi tekanan bumi sampai 8,8 SR tersebut

Tidak ada komentar:

Posting Komentar